Pantai Cibutun-Talanca di Sukabumi baru-baru ini menjadi sorotan media sosial karena kondisinya yang dipenuhi sampah di bibir pantainya.<br /><br />Hal ini terungkap setelah Pandawara Group mengunggah video di TikTok yang mengajak masyarakat disekitar Pantai untuk bersama-sama membersihkan pesisir pantai.<br /><br />Tak sedikit netizen berkomentar positif terkait gerakan bersih-bersih pantai yang penuh dengan sampah ketimbang pasir pantai dan air lautnya. <br /><br />Selain respons positif, ada juga pihak-pihak yang menolak aksi membersihkan pantai tersebut. <br /><br />Lebih jauh, berikut beberapa fakta menarik seputar Pantai Cibutun-Talanca yang kini tengah hangat menjadi perbincangan:<br /><br />Pertama, Kondisi Pantai yang Penuh Dengan Tumpukan Sampah.<br /><br />Sisi lain dari keindahan Pantai tersebut adalah permasalahan serius sampah yang terus menghantuinya. <br /><br />Menurut Pandawara Group, Pantai Cibutun-Talanca saat ini menempati peringkat keempat sebagai pantai terkotor di Indonesia, di mana tumpukan sampah telah menggantikan pasir pantai yang indah. <br /><br />Inilah yang membuat nama Pantai itu mencuat dan menjadi topik perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir.<br /><br />Kedua, Sampah di Pesisir Pantai berasal dari dua aliran sungai.<br /><br />Bagi warga lokal, tidak sedikit yang menilai sampah di Pesisir pantai Cibutun-Talanca seolah menjadi sampah abadi. <br /><br />Lautan sampah di lokasi itu selalu muncul tiap tahun hingga menjadi langganan kegiatan Beach Clean Up Day.<br /><br />Sampah tersebut bukan buangan warga sekitar melainkan berasal dari sampah buangan sungai Cibutun dan Sungai Cimandiri . Oleh karenanya, sampah itu akan kembali muncul meski sudah dibersihkan.<br /><br />Ketiga, Aksi Bersih-bersih Pantai yang Akan dilakukan Pandawar Group Sempat ditolak.<br /><br />Pandawara Group berencana untuk mengajak warga disekitar Pantai melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Cibutun-Talanca.<br /><br />Kepala Desa Sangrawayang, Muhtar, sempat menolak aksi Pandawara itu, namun dia menjelaskan kembali bahwa yang ditolak itu bukan aksi membersihkan itu sendiri, melainkan penyebaran kontennya di media sosial.<br /><br />Dia menganggap hal itu sebagai pencemaran nama baik desa dan pantai yang ada di wilayahnya.<br /><br />Selain itu, ia juga berpendapat bahwa membersihkan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang seharusnya dilakukan oleh semua orang, dan tidak perlu diumumkan di media sosial.<br /><br />Terakhir, Aksi Bersih-bersih Pandawara Group di Pesisir Pantai Cibutun-Talanca Tetap Digelar.<br /><br />Dede Mulyadi, Sekretaris Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi meluruskan statemen kepala desa-nya yang sebelumnya tidak mengizinkan kegiatan bersih-bersih pantai oleh Pandawara Group di wilayahnya.<br /><br />Dede mengatakan, pihak Pemdes Sangrawayang mendukung kegiatan tersebut bahkan akan melibatkan semua unsur di desanya untuk terlibat dalam kegiatan tersebut. <br /><br />Dede juga menjelaskan, pihak kepala desa secara pribadi mengizinkan. Namun saat itu kondisinya memang sempat ramai karena banyak yang menghubungi.<br /><br />Menurut Dede penolakan itu salah persepsi, yang dimaksud pencemaran itu kotor t