MADIUN, KOMPAS.TV - Kondisi Waduk Dawuhan di Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur kini kering. <br /> <br />Tak ada air yang bisa dikirim ke lahan sawah petani. <br /> <br />Pintu air waduk juga telah ditutup sejak beberapa pekan lalu, dan tidak dapat lagi mengaliri ribuan hektar lahan pertanian. <br /> <br />Penyusutan debit air di waduk dawuhan sampai di bawah batas minimal ini, sudah terjadi sejak sepekan terakhir. <br /> <br />Sebelumnya, air waduk sempat disisakan untuk pemeliharaan bendungan, tetapi kini telah menyusut hingga kering dan hanya <br />menyisakan retakan tanah. <br /> <br />Sementara itu, akibat keringnya waduk dawuhan, sejumlah petani yang selama ini mengandalkan air waduk untuk irigasi pertanian, kini beralih menggunakan mesin pompa air. <br /> <br />Namun, petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengairi sawah agar tanaman tidak mati atau kering. <br /> <br />Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, memprediksi Oktober ini hujan dengan intensitas rendah akan turun di wilayan Madiun. <br /> <br />Sementara itu, di November dan Desember, intensitas hujan akan meningkat menjadi sedang hingga lebat. <br /> <br />Baca Juga Imbas Kemarau Panjang, Air Sumur Warga di Sidoarjo Berubah Warna dan Berbau di https://www.kompas.tv/video/451151/imbas-kemarau-panjang-air-sumur-warga-di-sidoarjo-berubah-warna-dan-berbau <br /> <br />#kemarau #wadukkering #wadukdawuhan <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/451163/imbas-mengeringnya-waduh-dawuhan-di-madiun-petani-harus-keluarkan-biaya-tambahan-pompa-air
