JAKARTA, KOMPAS.TV - Hingga sehari sebelum pembukaan pendaftaran Capres-Capres menuju Pilpres 2024, Prabowo Subianto belum juga mengumumkan siapa pendampingnya. <br /> <br />Menengok hal ini, Pengamat Politik, Ujang Komaruddin melihat bahwa Prabowo ingin mengambil langkah yang tepat untuk menentukan siapa rekan kerja dan pasangannya. <br /> <br />Bukan tanpa alasan, Ujang menyatakan bahwa Prabowo telah dua kali kalah dalam kontestasi Pilpres, sehingga Bacapres Koalisi Indonesia Maju ini perlu menentukan strategi. <br /> <br />Tak hanya secara elektoral, tetapi juga non-elektoral. <br /> <br />Ya, menurut analisisnya, Ujang melihat kekalahan Prabowo pada kontestasi periode sebelumnya adalah karena faktor non-elektoral. <br /> <br />Lantas, apa yang harus dilakukan oleh Prabowo Subianto? Dan bagaimana analisis terhadap strateginya jelang pendaftaran Pilpres 2024? <br /> <br />Baca Juga Prabowo Subianto Lebih Cocok dengan Khofifah, Erick, atau Gibran? Ini Kata Pengamat Politik! di https://www.kompas.tv/video/453259/prabowo-subianto-lebih-cocok-dengan-khofifah-erick-atau-gibran-ini-kata-pengamat-politik <br /> <br />#pengamatpolitik #prabowosubianto #cawapresprabowo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/453264/analisis-pengamat-politik-ujang-komaruddin-dalam-memecah-teka-teki-bakal-cawapres-prabowo-subianto