MATARAM, KOMPAS.TV - Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun tewas usai dianiaya ayah kandung di dalam indekos di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. <br /> <br />Fitriani terus menangis histeris, ia tak kuasa menerima kenyataan bahwa anak yang ia kasihi, Fadila telah tewas pada Rabu (18/10/2023) sore. <br /> <br />Apalagi Fitriani baru mengetahui bahwa suaminya lah yang telah membunuh sang putri. <br /> <br />Fitriani yang coba ditenangkan oleh pihak kepolisian berteriak meminta keadilan. Ia meminta agar sang suami, Suparman dihukum mati. <br /> <br />Perbuatannya yang tega membunuh putri kandungnya yang baru berusia 9 tahun tak mampu ia terima. <br /> <br />Fitriani menyesali keputusannya untuk rujuk kembali dengan Suparman. Pasalnya keduanya sudah lama hidup terpisah lantaran Suparman memiliki istri lain. Namun 2 pekan bersama, justru peristiwa maut menimpa sang anak. <br /> <br />Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan Fadila hingga memicu emosi dan menganiaya korban hingga tewas. <br /> <br />Suparman yang sempat ingin melarikan diri berhasil ditangkap dan nyaris dihakimi massa. <br /> <br />Kini ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum dan terancam hukuman berat. <br /> <br />Polisi terus memeriksa motif pembunuhan anak kandung ini. Sementara itu, mereka juga tengah menunggu hasil otopsi pihak rumah sakit untuk mengetahui penyebab pasti kematian Fadila. <br /> <br />Baca Juga Ayah bunuh & Bayi Hasil Inses Dengan Anaknya di https://www.kompas.tv/regional/420487/ayah-bunuh-bayi-hasil-inses-dengan-anaknya <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/454627/miris-nyawa-seorang-anak-9-tahun-hilang-di-tangan-ayah-kandungnya-sendiri