JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski sudah naik ke tahap penyidikan, kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, belum memiliki tersangka. <br /> <br />Polisi akan memanggil kembali, Ketua KPK Firli Bahuri. <br /> <br />Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyebut ada sejumlah barang bukti elektronik yang disita di rumah Firli, di Jalan Kertanegara. <br /> <br />Sementara tidak ada satupun barang bukti yang disita di rumah Firli di Bekasi. <br /> <br />Baca Juga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Bantah Rumah Firli yang Digeledah 'Safe House' KPK di https://www.kompas.tv/video/455915/wakil-ketua-kpk-nurul-ghufron-bantah-rumah-firli-yang-digeledah-safe-house-kpk <br /> <br />Untuk mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan, polisi akan memeriksa sejumlah ahli, dan akan kembali memeriksa Firli. <br /> <br />Sementara itu, Firli Bahuri meminta penjadwalan ulang pemeriksaan Dewan Pengawas KPK, soal dugaan pelanggaran kode etik. <br /> <br />Firli minta pemeriksaan dijadwal ulang, setelah 8 November. <br /> <br />Selain Firli, Dewan Pengawas KPK dijadwalkan memeriksa 4 pimpinan KPK lainnya terkait pelanggaran etik pertemuan Firli dengan Syahrul Yasin Limpo. <br /> <br />Namun, hanya Nurul Ghufron yang hadir. <br /> <br />Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, membantah rumah Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Jakarta Selatan, adalah safe house atau rumah aman KPK. <br /> <br />Menurut Ghufron, safe house sudah tidak digunakan KPK, sejak 2 periode terakhir. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/455931/usut-dugaan-pemerasan-syl-polisi-akan-panggil-lagi-firli-bahuri-dan-pegawai-kpk
