JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju ke pilpres 2024, sebagai bakal Cawapres Prabowo Subianto sejumlah elit PDIP, beberapa kali menyinggung nama Presiden Joko Widodo. <br /> <br />Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Jumat (27/10/2023) lalu, mengungkap soal isu tiga periode presiden. <br /> <br />Hasto mengaku mendengar ketua umum parpol menyebut wacana tersebut sebagai permintaan "pak lurah". <br /> <br />Selang sehari kemudian, Hasto kembali menyinggung soal kondisi politik Indonesia saat ini. <br /> <br />Hasto menyebut demokrasi sedang diuji dengan lahirnya kembali nepotisme. <br /> <br />Melalui pernyataan tertulis, Hasto kembali menyinggung proses pencalonan Gibran Raka Buming Raka serta kartu truf para ketum parpol. <br /> <br />Ada apa dengan PDIP dan Presiden Jokowi? <br /> <br />Kenapa elit PDIP menyinggung soal presiden tiga periode, nepotisme, dan juga Jokowi pegang kartu truf ketua umum parpol? <br /> <br />Untuk mengulasnya, simak dialog KompasTV bersama Politisi PDIP, Guntur Romli, dan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes. <br /> <br />Baca Juga Ganjar Jawab Pertanyaan Pengasuh NU Soal Kebijakan untuk Santri dan Pesantren di https://www.kompas.tv/video/456335/ganjar-jawab-pertanyaan-pengasuh-nu-soal-kebijakan-untuk-santri-dan-pesantren <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456337/pdip-ungkap-ketum-parpol-dapat-tekanan-keras-dan-kartu-truf-dipegang-penguasa
