JAKARTA, KOMPAS.TV - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia Capres-Cawapres jadi pintu masuk Wali Kota Solo, yang juga Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Bakal Calon Wakil Presiden, pendamping Prabowo Subianto. <br /> <br />Kekhawatiran sebagian publik akan adanya campur tangan pemerintah karena ikutnya Putra Presiden di Pilpres dan Dinasti Politik dijawab Presiden Jokowi. <br /> <br />Jokowi menyebut, dalam Pemilu, rakyat yang menentukan dan memilih. <br /> <br />Bakal Calon Presiden, Ganjar Pranowo yakin Presiden Joko Widodo tidak akan memakai fasilitas negara untuk mendukung Putra Sulungnya, Gibran. <br /> <br />Ganjar juga memastikan Gibran tak masuk dalam tim pemenangannya. <br /> <br />Begitu pula, Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan, meyakini Presiden Joko Widodo tak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan Gibran dan yakin Presiden akan bersikap netral. <br /> <br />Bukan tanpa alasan, hal ini guna menjaga kewibawaan proses demokrasi. <br /> <br />Sementara itu, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Hamid Awaludin mengingatkan Presiden Jokowi dan seluruh aparat negara, agar serius membuktikan Pemilu bisa dipercaya di tengah pertanyaan dan keraguan sebagian publik. <br /> <br />Dirinya menyorot soal netralitas kepala negara dan seluruh unsur penyelenggara Pemilu. <br /> <br />Baca Juga Apa Kata Peneliti Politik tentang Politik Dinasti Jokowi, Gibran, dan Kaesang? Benarkah Ada? di https://www.kompas.tv/video/455290/apa-kata-peneliti-politik-tentang-politik-dinasti-jokowi-gibran-dan-kaesang-benarkah-ada <br /> <br />#gibranrakabuming #jokowinetral #presidenjokowi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456419/guru-besar-unhas-hamid-awaludin-ingatkan-presiden-jokowi-untuk-buktikan-pemilu-2024-bisa-dipercaya