MAKASSAR, KOMPAS.TV - Sekilas Pallubasa terlihat mirip dengan Coto Makassar. <br /> <br />Kedua kuliner ini berbeda mulai dari proses pembuatan, bumbu yang digunakan, hingga proses menghidangkannya. <br /> <br />Jika Coto Makassar memiliki kuah yang dicampur dengan kacang tanah hingga lebih pekat dan kental. <br /> <br />Sementara kuah Pallubasa dicampur dengan serundeng atau kelapa parut sangrai yang menghasilkan perpaduan rasa gurih dan kaya rempah. <br /> <br />Baca Juga Kuliner Tahu Gimbal Legendaris Semarang Tahu Gimbal Lumayan Sejak Tahun 1950! di https://www.kompas.tv/video/452623/kuliner-tahu-gimbal-legendaris-semarang-tahu-gimbal-lumayan-sejak-tahun-1950 <br /> <br />Sejarah Pallubasa sudah ada sejak jaman Belanda dan dikenal dengan nama Tedong Pallubasa atau kerbau yang dimasak dengan kuah. <br /> <br />Karena harga daging kerbau mahal, Pallubasa dibuat menggunakan daging sapi seperti saat ini. <br /> <br />Warung Pallubasa yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Makassar ini merupakan binaan dari Badan Amil Zakat Nasional Kota Makassar. <br /> <br />Mereka memberikan pendampingan serta bantuan modal usaha. <br /> <br />Keuntungan yang diperoleh Warung Pallubasa Tamalanrea ini, 30 persen diantaranya diinfakkan dan disalurkan oleh Baznas Kota Makassar. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456533/mengenal-pallubasa-kuliner-khas-makassar-yang-digemari-sejak-zaman-belanda
