JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa atas sikap Gibran yang dituding sebagai manuver konstitusi. <br /> <br />Djarot menganggap manuver Gibran menabrak konstitusi demi memuluskan keinginannya menjadi calon wakil presiden. <br /> <br />Majelis Kehormatan MK, Selasa (31/10) sore memeriksa Ketua MK Anwar Usman atas dugaan pelanggaran kode etik. <br /> <br />Sebelum pemeriksaan, sidang diawali dengan agenda pembuktian pelapor terkait pelanggaran kode etik hakim konstitusi dalam memutus uji materi soal batas usia capres-cawapres. <br /> <br />Usai diperiksa Majelis Kehormatan MK, Ketua MK Anwar Usman membantah soal lobi jelang keluarnya putusan MK terkait syarat usia capres-cawapres. <br /> <br />Soal dugaan memuluskan jalan keponakannya sebagai cawapres, Anwar menyebut menyerahkan putusan itu pada Majelis Kehormatan MK. <br /> <br />Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana menjadi pelapor pertama yang menyampaikan pembuktian dalam sidang pendahuluan dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi yang digelar Majelis Kehormatan MK. <br /> <br />Secara tegas Denny meminta Majelis Kehormatan untuk memberhentikan Ketua MK Anwar Usman secara tidak hormat. <br /> <br />Menurutnya, Anwar Uswan memiliki memiliki hubungan keluarga dengan Gibran Rakabuming Raka yang seharusnya tidak terlibat dalam proses pengambulan putusan hukum di MK. <br /> <br />Mahkamah Konstitusi memutuskan perkara gugatan batas usia capres cawapres dengan menambah syarat baru bagi kepala daerah yang telah menjabat atau sedang menjabat di bawah usia 40 tahun. <br /> <br />Putusan MK itu, menjadi karpet merah anak presiden Gibran Rakabuming untuk maju dalam pilpres 2024. <br /> <br />Baca Juga Gibran Maju Jadi Bacawapres Prabowo, Bagaimana Harusnya Jokowi Bersikap? di https://www.kompas.tv/video/456915/gibran-maju-jadi-bacawapres-prabowo-bagaimana-harusnya-jokowi-bersikap <br /> <br />#gibran #putusanmk #anwarusman <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456919/pdip-kecewa-dengan-manuver-gibran-tabrak-konstitusi-ini-kata-direktur-ekesekutif-charta-politika
