YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Dampak kemarau panjang sangat dirasakan warga di Desa Rejosari, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. <br /> <br />Sejak 4 bulan terakhir, warga kesulitan mendapatkan air bersih lantaran sumur mereka mongering. <br /> <br />Sumber air dari PAM pedukuhan yang menjadi harapan warga sudah tak lagi mengalir. Warga enggan mengambil air di Sumur Kranding, lantaran harus menempuh jarak 1 kilometer dan mengantre panjang. <br /> <br />Tak jarang warga yang harus menjual hewan ternak mereka demi membeli tangki air bersih seharga Rp 300.000 hingga Rp 350.000. <br /> <br />Satu tangki bisa mencukupi kebutuhan satu keluarga selama sepekan. <br /> <br />Warga kini hanya mengandalkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih. <br /> <br />Warga berharap Pemerintah Daerah dapat memberikan solusi agar tak kembali mengalami kekeringan saat musim kemarau. <br /> <br />Baca Juga Cegah Kekeringan, Warga Fatukoa Rawat Sumber Mata Air di Puncak Musim Kemarau di https://www.kompas.tv/video/455816/cegah-kekeringan-warga-fatukoa-rawat-sumber-mata-air-di-puncak-musim-kemarau <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/458058/dampak-kekeringan-warga-gunungkidul-sampai-jual-ternak-demi-beli-air-besih