JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai ketua mahkamah konstitusi. <br /> <br />Anwar terbukti melakukan pelanggaran berat, dengan sengaja membuka ruang intervensi, dan melanggar kode etik hakim. <br /> <br />Menanggapi putusan MKMK kemarin, Anwar Usman mengaku dirinya pantang mundur, dan merasa nama baik difitnah. <br /> <br />Anwar juga membantah dirinya terlibat konflik kepentingan, khususnya dalam memutus perkara nomor 90, tentang syarat capres cawapres yang memuluskan keponakannya Gibran Rakabuming Raka, maju dalam kontestasi pilpres 2024. <br /> <br />Pelapor menilai putusan MKMK ke Anwar Usman bisa diajukan banding oleh Anwar Usman sendiri sebagai terlapor. <br /> <br />Tapi tuduhan adanya fitnah dan politisasi seperti yang disampaikan Anwar Usman, terkait karier kehakimannya, harus dibuktikan secara hukum di MKMK banding. <br /> <br />Baca Juga Adu Elektabilitas Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Sebagai Bakal Capres 2024 di https://www.kompas.tv/video/459212/adu-elektabilitas-anies-baswedan-ganjar-pranowo-dan-prabowo-subianto-sebagai-bakal-capres-2024 <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/459213/langgar-etik-berat-anwar-usman-tolak-mundur-dari-mk
