GORONTALO, KOMPAS.TV - Kasus dugaan penyalagunaan dana rehabilitasi obyek wisata Benteng Otanaha tahun 2018, di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Gorontalo terus berproses di Ditreskrimsus Polda Gorontalo. <br /> <br />Dirreskrimsus Polda Gorontalo Kombes Pol Taufan Dirgantara menyebut, penyidik telah menaikan proses hukum kasus ini ke tingkat penyidikan. <br /> <br />Namun hingga kini kasus tersebut mandek akibat hasil perhitungan Kerugian Negara dari BPKP belum juga diterima. <br /> <br />Informasi yang diterima, rehabilitasi Obyek Wisata Benteng Otanaha dianggarkan melalui dana APBD Kota Gorontalo tahun 2018 sebesar Rp 3 milyar. <br /> <br />Diduga akibat terjadi kesalahan pada proses pengerjaannya, kontraktor pelaksana proyek ini kemudian sempat membayar tuntutan ganti rugi sebesar Rp 1 milyar kepada Pemerintah Kota Gorontalo. <br /> <br />Dari penyelidikan hingga penyidikan, penyidik menemukan sejumlah kejanggalan pada pengerjaan rehabilitasi Benteng Otanaha, yang berakibat pada terjadinya kerugian negara. <br /> <br />Baca Juga KPK dan Polisi Gelar Rapat Penanganan Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo di https://www.kompas.tv/video/461764/kpk-dan-polisi-gelar-rapat-penanganan-kasus-pemerasan-syahrul-yasin-limpo <br /> <br />Sementara itu, Adhan Dambea, anggota DPRD Provinsi Gorontalo minta kepada penyidik Tipikor Polda Gorontalo serius dan berani mengungkap pihak pihak yang bertanggung jawab tanpa terkecuali. <br /> <br />Adhan Dambea minta aparat penegak hukum di Gorontalo tidak perlu takut dalam menangani kasus kasus korupsi di Gorontalo. <br /> <br /> <br /> <br />#korupsi <br /> <br />#bentengotanaha <br /> <br />#danarehabilitasi <br /> <br />#poldagorontalalo <br /> <br />#kotagorontalo <br /> <br />#gorontalo <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/461769/penyidikan-kasus-korupsi-benteng-otanaha-terkendala-perhitungan-kerugian-dari-bpkp
