KOMPAS.TV - Inilah keresahan presiden yang diungkapkan pada Juni lalu. <br />Jokowi geram sebab banyak alokasi APBN dan APBD yang tak tepat guna, salah satunya soal penurunan angka stunting. <br /> <br />Tahun 2022, angka stunting di indonesia mencapai 21,6% atau sekitar 4,5 juta kasus. Di tahun 2023, angka stunting diproyeksikan turun menjadi 17,8% <br />dan di 2024 diproyeksikan turun kembali menjadi 14%. <br /> <br />Namun proyeksi penurunan stunting tak diimbangi dengan anggaran yang memadai. Tahun 2023 anggaran stunting mencapai Rp 30,4 triliun menurun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 34,15 triliun. <br /> <br />Inilah yang jadi tantangan para tenaga kesehatan di daerah. <br />tak jarang mereka harus turun ke lapangan demi mencegah adanya penambahan kasus stunting. <br /> <br />Seperti perjuangan yang dilakukan Rusmiati Aminuddin, Bidan Desa Taloba di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. <br /> <br />Tak jarang ia harus berjalan kaki hingga menyeberang sungai lantaran tidak adanya jembatan. Bahkan, Rusmiati rela merogoh uang pribadinya demi membagikan susu dan biskuit untuk menambah gizi anak. <br /> <br />Selain pemeriksaan rutin dan edukasi, salah satu cara memperbaiki gizi anak adalah dengan pemberian makanan tambahan. <br /> <br />Namun di Depok, Jawa Barat, program ini menjadi sorotan sebab dinilai tak sesuai standar nutrisi. <br /> <br />Padahal anggaran untuk makanan tambahan ini mencapai Rp 4,4 miliar dengan harga per paket makanan sebesar Rp 18.000. <br /> <br />Atas temuan ini, Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan monitoring akan dilakukan agar pemerintah daerah tidak menyalahi aturan. <br /> <br />Namun Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawaty menyatakan menu yang diberi bukanlah menu lengkap, tetapi hanya pelengkap atau kudapan. <br /> <br />Mendapat sorotan publik, DPRD Kota Depok meminta pihak Dinas Kesehatan segera melakukan evaluasi terhadap program pemberian makanan tambahan untuk cegah stunting. <br /> <br />Baca Juga Gaduh Paket Makanan Cegah Stunting di Depok Kurang Bernutrisi, Begini Petunjuk Kemenkes di https://www.kompas.tv/lifestyle/462061/gaduh-paket-makanan-cegah-stunting-di-depok-kurang-bernutrisi-begini-petunjuk-kemenkes <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/462115/kata-dinkes-depok-soal-temuan-menu-cegah-stunting-tak-sebanding-dengan-anggaran