JAKARTA, KOMPAS.TV - Gemoy, kata yang berarti gemas saat ini menjadi identik dengan Prabowo Subianto. <br /> <br />Slogan politik riang gembira, kalau diserang disenyumin aja sepertinya akan sering dilontarkan pasangan Prabowo-Gibran. <br /> <br />Citra Prabowo yang di dua pilpres sebelumnya identik dengan ketegasan dan kaku, mendadak menjadi santai ala anak muda. <br /> <br />Jika Prabowo dan Gibran tampil santai, gaya menyerang justru ditampilkan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. <br /> <br />Dalam sebuah acara di Makassar, Ganjar memberikan nilai jeblok pada penegakan hukum di era Presiden Jokowi saat ini. <br /> <br />Menurutnya, rekayasa dan intervensi hukum menjadi faktor menurunnya penilaian penegakan hukum. <br /> <br />Dari sekala 1 sampai 10, Ganjar memberikan skor 5. <br /> <br />Sementara itu, Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, lebih memilih untuk terus melemparkan gagasan perubahan, seperti yang terbaru tentang rencana revisi Undang-Undang ITE. <br /> <br />Di saat ada isu tentang adanya tekanan politik dari penguasa di pilpres 2024 ini, Anies justru menyatakan, jika tekanan hidup rakyat lebih berat dibanding tekanan politik yang dihadapinya. <br /> <br />Masing-masing paslon di pilpres pastinya sudah memiliki perhitungan tersendiri dengan gaya masing-masing untuk terus menaikan tingkat keterpilihan. <br /> <br />Kini tinggal bagaimana masyarakat sebagai pemilih untuk meresponsnya. <br /> <br />Baca Juga TPN Ganjar-Mahfud Bakal Lapor ke Bawaslu Soal Acara APDESI Dukung Prabowo-Gibran di https://www.kompas.tv/video/462635/tpn-ganjar-mahfud-bakal-lapor-ke-bawaslu-soal-acara-apdesi-dukung-prabowo-gibran <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/462654/ini-dia-gaya-komunikasi-capres-cawapres-jelang-kampanye-pilpres-2024