KOMPAS.TV - Kemenkes menggunakan teknologi Wolbachia untuk melumpuhkan virus dengue. Wolbachia diyakini dapat melumpuhkan virus dengue pada nyamuk Aedes Aegypti sehingga tidak menular ke manusia. <br /> <br />Melansir dari Kompas.com, percobaan penyebaran telah dilakukan di Yogyakarta dan Kabupaten Bantul tahun 2022. Penyebaran Wolbachia terbukti efektif menekan demam berdarah sebesar 77%. dan memangkas jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sebanyak 86%. <br /> <br />Bagaimana Kalau Manusia Digigit Nyamuk Wolbachia?Bakteri Wolbachia Bertahan di Serangga <br /> <br />Peneliti nyamuk ber-Wolbachia Universitas Gadjah Mada Dr. Riris Andono Ahmad memaparkan, "Bakteri Wolbachia tidak mampu memasuki tubuh manusia, karena bakteri tersebut secara khusus hanya dapat bertahan di dalam sel tubuh serangga". <br /> <br />Riris menambahkan, bakteri Wolbachia hanya bertahan di tubuh serangga ketika keluar dari sel tubuh serangga bakteri tersebut akan mati. <br /> <br />Tetap Terasa Gatal tapi Tidak Menularkan DBD <br /> <br />Efek samping yang dialami hanya datang dari gigitan nyamuk bukan dari bakteri Wolbachia. <br /> <br />Peneliti Bakteri Wolbachia dan Demam Berdarah dari Universitas Gadjah Mada Prof. DR Adi Utarini, M Sc, MPH, PhD juga menjelaskan, "Dan ini bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Ada yang mengalami bentol-bentol dan ada yang tidak, Meski efek gatal dan munculnya bentol tetap sama yang membedakan adalah nyamuk Wolbachia ini tidak lagi menularkan virus dengue". <br /> <br />Baca Juga Kumpulan Fakta Nyamuk Wolbachia yang Disebar di 5 Kota Indonesia | SINAU di https://www.kompas.tv/video/463116/kumpulan-fakta-nyamuk-wolbachia-yang-disebar-di-5-kota-indonesia-sinau <br /> <br />Editor Video: Dawud Majid <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/463163/bagaimana-jika-manusia-digigit-nyamuk-wolbachia-sinau
