JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun depan, DKI Jakarta masih menjadi pemegang UMP tertinggi sebesar 5.067.381. <br /> <br />UMP DKI naik 3,6 persen atau sekitar Rp165 ribu dari sebelumnya, yang ada di angka Rp4.900.798. <br /> <br />Disaat yang sama, gaji ASN juga diputuskan naik yakni sebesar 8 persen. Meski sama-sama naik, elemen buruh protes karena kenaikan UMP terlampau kecil. <br /> <br />Mereka menolak presentase kenaikan yang ada karena dianggap merugikan buruh. <br /> <br />Menjawab keluhan buruh, Kemenaker menjelaskan kenaikan kecil karena upah mininum provinsi tida diperuntukan bagi pekerja, yang masa kerjanya di atas satu tahun. <br /> <br />Persentase kenaikan UMP tahun 2024 berkisar antara 1,2 persen hingga 7,5 persen. <br /> <br />Provinsi Maluku Utara menjadi wilayah dengan persentase kenaikan UMP 2024 tertinggi yakni sebesar 7,5 persen. <br /> <br />Sementara Provinsi Gorontalo menjadi wilayah dengan kenaikan UMP terendah hanya sebesar 1,2 persen. <br /> <br />Menurut Sarman Simanjorang, anggota Dewan Pengupahan Nasional, besaran kenaikan UMP sudah sesuai regulasi. <br /> <br />Namun kedepannya, perlu dibuat formula tepat agar UMP mendekati keinginan buruh dan sesuai kemampuan pengusaha. <br /> <br />Kenaikan UMP tiap tahun kerap jadi perdebatan antara pemerintah dan pekerja. <br /> <br />Nilainya yang terlampau kecil dianggap tak cukup memenuhi kebutuhan buruh di tengah kenaikan harga bahan pokok dan inflasi. <br /> <br />Baca Juga Buruh Protes Besaran UMP Jakarta, Sekda DKI: Sudah Ditetapkan, Mau Gimana Lagi? di https://www.kompas.tv/ekonomi/463324/buruh-protes-besaran-ump-jakarta-sekda-dki-sudah-ditetapkan-mau-gimana-lagi <br /> <br />#ump2024 #butuh #umpjakarta <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/463512/buruh-tuntut-kenaikan-ump-lebih-dari-10-persen-apakah-mungkin-begini-kata-kemnaker
