SEMARANG, KOMPAS.TV - Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, penetapan UMK berdasarkan Surat Menteri Ketenaga Kerjaan RI, tentang penyampaian informasi, tata cara penetapan upah minimum tahun 2024. <br /> <br />Serta data kondisi ekonomi dan ketenagakeriaa untuk penetapan upah minimum tahun 2024. <br /> <br />Penetapan UMK 2024, juga dilakukan dengan memperhatikan inflasi Provinsi, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kota, serta nilai alfa. <br /> <br />Penentuan nilai alfa, dengan mempertimbangkan tingkat penyerapan tenaga kerja, dan rata-rata atau median upah. <br /> <br />Dalam surat keputusan tersebut ditetapkan, UMK tertinggi Kota Semarang sebesar Rp3.243.969,-. <br /> <br />Baca Juga Daftar Lengkap UMK Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat 2024, Jadi Berapa? di https://www.kompas.tv/ekonomi/465556/daftar-lengkap-umk-jawa-timur-jawa-tengah-dan-jawa-barat-2024-jadi-berapa <br /> <br />Sedangkan UMK terendah adalah Kabupaten Banjarnegara, yakni Rp2.038.005,-. <br /> <br />Nana menegaskan UMK hanya berlaku bagi pekerja, dengan masa kerja kurang dari satu tahun. <br /> <br />Pemerintah menetapkan UMK dengan tujuan melindungi pekerja dengan masa kerja kurang dari satu tahun, agar tidak dibayar di bawah upah yang telah ditetapkan. <br /> <br />Bagi perusahaan yang melanggar ketentuan UMK, akan dikenai sanksi. <br /> <br />Regulasi soal struktur skala upah di tingkat Provinsi Jawa Tengah, tertuang dalam Surat Edaran Gubernur, tentang struktur dan skala upah perusahaan, di Jawa Tengah tahun 2024. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/465638/umk-2024-jawa-tengah-resmi-ditetapkan-kota-semarang-tertinggi
