HUMBANG HASUNDUTAN, KOMPAS.TV - Anjing pelacak dan penyelam diterjunkan mencari korban hilang akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. <br /> <br />Selain itu, 8 alat berat turut diturunkan untuk mengevakuasi dan memecah batuan besar. <br /> <br />Bebatuan besar menjadi kendala Tim SAR Gabungan untuk mencari 11 orang korban yang masih hilang akibat banjir bandang dan longsor di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. <br /> <br />Tim SAR Gabungan mengevakuasi material longsor dan mencari korban di sekitar rumah yang tertimpa bebatuan di pesisir Danau Toba. <br /> <br />Selain itu, 2 ekor anjing pelacak diharapkan dapat menemukan korban yang tertimbun material banjir bandang dan longsor. <br /> <br />Basarnas juga akan menurunkan alat Aqua Eye, alat yang menggunakan sensor sonar untuk mendeteksi korban di perairan Danau Toba secara maksimal. <br /> <br />Alat ini terlebih dahulu digunakan sebelum tim penyelam dari Basarnas yang turun ke Danau Toba. <br /> <br />Sebanyak 18 Tim Basarnas Spesial Grup diharapkan membantu pencarian dengan lebih maksimal. <br /> <br />Sementara, warga yang kehilangan saudara berupaya mencari korban di tengah material tanah dan bebatuan besar, salah satunya adalah Alexander Silaban yang kehilangan 2 anak kandungnya. <br /> <br />Sejak Minggu (3/12/2023) pagi, ia mencari putra dan putrinya yang hilang diterjang banjir bandang dan longsor. <br /> <br />Ia berharap Tim SAR gabungan dan pemerintah berhasil menemukan kedua anaknya. <br /> <br />Baca Juga Kata Kepala Kantor SAR Padang Terkait Proses Evakuasi 11 Pendaki Tewas Erupsi Marapi di https://www.kompas.tv/video/466290/kata-kepala-kantor-sar-padang-terkait-proses-evakuasi-11-pendaki-tewas-erupsi-marapi <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/466301/tim-sar-terjunkan-anjing-pelacak-dan-penyelam-cari-11-korban-banjir-longsor-humbahas-sumut
