LAMPUNG, KOMPAS.TV - Lebih dari sepekan terakhir, gunung anak krakatau di perairan Selat Sunda Lampung Selatan Lampung terus menunjukkan aktivitas vulkanik. <br /> <br />Baca Juga Jelang Akhir Tahun, Polisi Gagalkan Penyelundupan Narkotika di https://www.kompas.tv/regional/467190/jelang-akhir-tahun-polisi-gagalkan-penyelundupan-narkotika <br /> <br />Erupsi terjadi hampir setiap hari, dengan ketinggian lontaran abu vulkanik bervariatif mulai dari 400 hingga 2.000 meter dari bibir kawah. <br /> <br />Pada Kamis pagi hingga siang kemarin, erupsi terjadi sebanyak 3 kali dengan ketinggian 500 hingga 1.000 meter. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. <br /> <br />Meski letusan vulkanik tidak langsung, petugas pos pengamatan gunung anak krakatau mengimbau nelayan mewaspadai dampak erupsi dalam radius 5 kilometer. <br /> <br />Sementara itu, aktivitas erupsi gunung anak krakatau sampai saat ini dipastikan tidak mengganggu pelayanan kapal ferry dari Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Merak Banten dan sebaliknya. <br /> <br />Meski begitu, PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan telah menyiapkan seluruh peralatan dan skema penanganan bila terjadi erupsi lebih besar yang dapat mengganggu pelayaran kapal di selat sunda. <br /> <br />Saat ini, gunung anak krakatau masih berstatus siaga atau level 3 sehingga warga diimbau tidak mendekat dalam radius 5 kilometer. Seluruh masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan tidak termakan isu hoaks. <br /> <br />#erupsi #anakrakatau #abuvulkanik <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/467427/erupsi-gunung-anak-krakatau-tak-ganggu-pelayaran-di-selat-sunda