MINAHASA, KOMPAS.TV - Kios Toulour Waya di Kompleks Wisata Benteng Moraya, merupakan satu dari sedikit penjual kostum adat yang ada di Minahasa. <br /> <br />Kios yang dikelola Meine Solambela bersama suami, berawal dari sanggar yang didirikan komunitas pegiat budaya Minahasa, di Tondano pada 2014 silam. <br /> <br />Salah satu fokus kegiatan sanggar ini adalah melestarikan kesenian tari perang suku Minahasa, yaitu Tari Kabasaran. <br /> <br />Karena tidak memiliki anggaran memadai, mereka secara swadaya berinisiatif membuat kostum Kabasaran secara otodidak. <br /> <br />Lambat laun, kostum adat buatan sanggar diminati banyak kalangan. <br /> <br />Melihat peluang ini, akhirnya secara perlahan dimulailah usaha pembuatan kostum Kabasaran. <br /> <br />Baca Juga Unik! Warga Pemalang Berkostum Bambu Meriahkan Kirab Budaya Gunungan di https://www.kompas.tv/regional/440455/unik-warga-pemalang-berkostum-bambu-meriahkan-kirab-budaya-gunungan <br /> <br />Salah satu kesulitan membuat kostum adat ini adalah bahan baku. <br /> <br />Selain kulit kayu, bahan yang kini sulit ditemukan adalah kain Tenun Pampele Minahasa yang sudah tidak diproduksi. <br /> <br />Sedangkan untuk aksesoris tengkorak binatang telah menggunakan replika berbahan fiber. <br /> <br />Kostum Adat Kabasaran dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp1 juta hingga Rp8juta. <br /> <br />Tak hanya diminati di daerah, kostum adat karya Toulour Waya juga laku terjual hingga ke luar negeri, mulai dari negara Eropa hingga Amerika Serikat. <br /> <br />Sebagian besar kostum adat ini digunakan untuk pementasan Tari Kabasaran. <br /> <br />Namun ada juga yang membelinya hanya sekadar koleksi. <br /> <br />Selain meraup keuntungan, usaha kostum adat ini juga berkontribusi dalam melestarikan budaya Minahasa. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/467474/niat-lestarikan-budaya-minahasa-pasutri-ini-raih-cuan-dari-jasa-sewa-kostum-adat
