JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah musim kampanye pemilu 2024, pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan, PPATK mengungkap dugaan aliran uang yang janggal untuk membiayai dana kampanye. <br /> <br />Nominalnya pun disebut fantastis hingga triliunan rupiah. <br /> <br />Pusat pelaporan dan analisis keuangan, PPATK merilis adanya transaksi mencurigakan di pemilu 2024. <br /> <br />Baca Juga KPU soal Transaksi Janggal Triliunan Rupiah: Itu Bukan Terjadi di Rekening Khusus Dana Kampanye di https://www.kompas.tv/nasional/469860/kpu-soal-transaksi-janggal-triliunan-rupiah-itu-bukan-terjadi-di-rekening-khusus-dana-kampanye <br /> <br />Salah satunya ialah adanya rekening dari bendahara parpol dengan jumlah transasksi ratusan miliar rupiah. <br /> <br />Sementara, KPU menyebut sudah menerima surat dari PPATK dan akan segera menindaklanjuti. <br /> <br />Lalu, bagaimana kejelasan soal dana transaksi janggal ini? <br /> <br />Bagaimana tindak lanjutnya? <br /> <br />KompasTV bahas bersama Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini, Kepala PPATK periode 2002-2011 Yunus Husein dan Komisioner KPU, Idham Holik. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/469894/temuan-transaksi-janggal-diduga-untuk-biayai-kampanye-bagaimana-tindak-lanjut-dari-ppatk-dan-kpu
