MANOKWARI, KOMPAS.TV - Insiden pembunuhan sadis terjadi di wilayah satuan pemukiman Distrik Masni, Kabupaten Manokwari berawal dari 4 korban yang merupakan suruhan dari pemilik hak ulayat, hendak mengosongkan tanki alat berat pelaku sebagai jaminan atas pembayaran hak ulayat yang belum dilunasi. <br /> <br />Karena sering ditagih dan sebelumnya juga satu unit kendaraannya sudah disita, pelaku kemudian tersurut emosi dan mengajak beberapa rekannya untuk menggagalkan aksi dari korban. <br /> <br />Setelah di TKP, korban dan pelaku terlibat adu mulut, sehingga beberapa pelaku kemudian mengeksekusi korban dengan menggunakan senjata angin, pisau dan parang. <br /> <br />Dua orang dari korban berhasil lolos dari pembantaian sadis itu, kemudian melapor ke Polsek terdekat, salah satu diantaranya terkena tusukan senjata tajam. Sementara dua rekan korbannya meninggal dunia. <br /> <br />Usai membunuh, pelaku kemudian mengevakuasi mayat korban dan dikubur di perkebunan kelapa sawit. <br /> <br />Menerima laporan korban, Polresta Manokwari kemudian berkoordinasi dengan Polres Mansel dan Bintuni, karena informasinya pelaku melarikan diri ke arah Bintuni. Hasilnya lima orang yang diduga kuat melakukan pembunuhan berhasil diamankan. <br /> <br />Sejumlah barang bukti yang digunakan dalam aksi brutal itu pun sudah diamankan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/472463/akibat-hutang-piutang-dua-pria-di-manokwari-dibunuh