BERAU, KOMPAS.TV - Ribuan masyarakat kampung Bohesilian, Pulau Maratua lakukan tradisi tahunan tolak bala. Masyarakat Suku Bajau di Maratua ini bersamaan menuju pasir timbul atau sering disebut sintubung untuk mandi bulan syafar <br /> <br />Tiba di lokasi, warga kemudian mendirikan tenda terpal yang sudah disiapkan lengkap dengan kayu penopang. <br /> <br />Usai mendirikan tenda, masyarakat kemudian mempersiapkan untuk melakukan tradisi doa tolak bala. <br /> <br />Setiap kepala keluarga menyimpan 7 ketupat yang kemudian ditaruh secara bersamaan di dalam perahu kecil sebagai simbol untuk dimulainya prayaan doa tolak bala ini. <br /> <br />Untuk melangsungkan doa dipimpin dan dilakukan secara bersamaan dengan tokoh agama, tokoh adat dan juga didamping para tokoh-tokoh masyarakat kampung bohesilian. <br /> <br />Usai didoakan ketupat yang dikumpul tadi kemudian diambil kembali untuk disantap bersama masyarakat yang juga telah membawa makanan dari rumah masing-masing. <br /> <br />Karena pulau Maratua adalah salah satu kawasan destinasi internasional, tak heran acara tradisi tahunan tolak bala ini menjadi momen tersendiri sebagai pertunjukan budaya asli masyarakat Suku Bajau Kampung Bohesilian. <br /> <br />Video Editor: Laurensius Galih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/475830/ribuan-warga-suku-bajau-ikuti-tradisi-tolak-bala