JAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menemukan 36,57% anggaran Proyek PSN diduga dipakai untuk kepentingan pribadi. <br /> <br />Kepala PPATK menyebut dana tersebut masuk ke ASN, politisi, serta pembelian aset. <br /> <br />PPATK menemukan ada 36,81% dana yang teridentifikasi terkait kegiatan operasional pembangunan, namun sepertiga lainnya atau 36,67% justru masuk ke kantong pribadi mulai dari ASN hingga politisi. <br /> <br />Laporan itu berasal dari 1.847 laporan transaksi keuangan mencurigakan januari hingga November 2023. <br /> <br />Kemenko Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut 190 proyek strategis nasional yang telah dirampungkan hingga akhir 2023. <br /> <br />Menurut Kemenko Perekonomian ada Rp 1.515,4 triliun lebih investasi psn hingga akhir tahun 2023. <br /> <br />Terdapat 30 proyek dan 9 program PSN yang beroperasi sebagian, kemudian 50 proyek lain dalam tahap konstruksi. <br /> <br />Pemerintah juga akan menambah PSN yakni mega proyek tanggul pantai. <br /> <br />Sementara itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan adanya pendanaan dari luar negeri atau asing. <br /> <br />Dana ini disebut-sebut diterima bendahara 21 partai politik di tanah air sepanjang 2022 2023. <br /> <br />Meski tak merinci daftar partai politik yang dimaksud, tetapi ppatk memastikan terjadi peningkatan yang siginifikan. <br /> <br />PPATK menyebut berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu terkait temuan ini. <br /> <br />Baca Juga Mahfud MD Respons Temuan PPATK soal Aliran Dana Asing Rp195 M ke Bendahara Parpol di https://www.kompas.tv/video/476189/mahfud-md-respons-temuan-ppatk-soal-aliran-dana-asing-rp195-m-ke-bendahara-parpol <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/476224/ppatk-soal-dugaan-dana-proyek-lebih-dari-rp-500-triliun-masuk-kantong-asn-dan-politisi