JAKARTA, KOMPAS.TV - Advokat Tim Pembela Demokrasi Indonesia dan Perekat Nusantara menggugat Presiden Joko Widodo soal dinasti politik dan nepotisme. <br /> <br />Selain Jokowi, ada 12 nama lain yang ikut digugat termasuk istri Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Kaesang Pangarep, Bobby Nasution hingga Anwar Usman. <br /> <br />Koordinator TPDI dan Perekat Nusantara menilai hal yang dilakukan Jokowi sudah mengkhawatirkan dan bisa mengancam keberlangsungan demokrasi dan kedaulatan rakyat. <br /> <br />Aroma dinasti politik mencuat sejak mahkamah konstitusi mengabulkan syarat calon presiden dan wakil presiden selain berusia paling rendah 40 tahun pernah atau pengalaman menjabat sebagai kepala daerah. <br /> <br />Putusan MK ini membuka peluang putra Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ikut berkompetisi di pilpres 2024. <br /> <br />Menanggapi tudingan adanya dinasti politi, Presiden Joko Widodo sempat angkat bicara bahwa keputusan ada di tangan rakyat. <br /> <br />Sementara Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto menyebut tak ada salahnya dengan dinasti politik. Apalagi jika niatnya untuk berbakti pada negeri. <br /> <br />Soal dinasti politik, Peneliti Politik Iseas Made Supriatma menilai saat ini Jokowi masih ingin punya pengaruh dan kepentingan politik melalui sang putra. <br /> <br />Saat ini proses di MK telah final dan mengikat, namun di sisi lain Anwar Usman telah dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar etik. <br /> <br />Baca Juga Ditemani Yenny Wahid, Ganjar Ziarah ke Makam Gus Dur dan Kunjungi Ponpes Tebu Ireng di https://www.kompas.tv/video/476514/ditemani-yenny-wahid-ganjar-ziarah-ke-makam-gus-dur-dan-kunjungi-ponpes-tebu-ireng <br /> <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/476519/digugat-ke-ptun-atas-dugaan-nepotisme-jokowi-yang-menentukan-rakyat-bukan-elite
