KOMPAS.TV - Nyawa Jaswadi, warga Kelurahan Silandit, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan melayang ditangan anaknya sendiri, Ali Hakim. Korban meninggal akibat dianiaya oleh sang anak. <br /> <br />Peristiwa ini terjadi pada 5 Januari 2024 lalu. Warga mendengar teriakan minta tolong dari rumah korban. <br /> <br />Warga pun langsung mendatangi lokasi dan menemukan korban dalam kondisi terluka di bagian wajah setelah dihantam dengan sebatang kayu oleh sang anak. <br /> <br />Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. <br /> <br />Usai menganiaya sang ayah, tersangka melarikan diri dan bersembunyi di dalam hutan di kawasan Desa Bargot Topong. <br /> <br />Kepada petugas, tersangka mengaku tega membunuh ayahnya lantaran tak terima saat dimarahi korban. <br /> <br />Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. <br /> <br />Baca Juga Suami Tega Aniaya Istri Hingga Tewas Gara-Gara Cemburu Lihat Korban Pakai Baju Terbuka di https://www.kompas.tv/video/476531/suami-tega-aniaya-istri-hingga-tewas-gara-gara-cemburu-lihat-korban-pakai-baju-terbuka <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/476533/seorang-anak-tega-bunuh-ayah-kandung-diduga-karena-sakit-hati-sering-dimarahi
