JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah kamu merasa terganggu dengan keberadaan alat peraga kampanye (APK), seperti bendera partai, spanduk berwajah Caleg, atau bahkan baliho besar yang diletakkan sembarangan? <br /> <br />Ternyata, begitu masifnya keberadaan alat peraga kampanye di seluruh penjuru Indonesia, menciptakan dampak yang tak sesuai fungsinya. <br /> <br />Awalnya, hanya berniat cari simpati rakyat, tapi justru malah melukai rakyat. <br /> <br />Marak alat peraga kampanye melanggar aturan bahkan mengancam nyawa. <br /> <br />Selengkapnya, KompasTV tanyakan Peneliti PERLUDEM, Fadli Ramadhanil. <br /> <br />Sebelumnya, sejumlah baliho Caleg dan pasangan Capres-Cawapres yang terpasang di sejumlah trotoar, mengganggu pejalan kaki. <br /> <br />Baliho dan spanduk Caleg sekaligus pasangan Capres-Cawapres, terpasang semrawut di sejumlah trotoar Jakarta Timur. <br /> <br />Bahkan baliho memakan sebagian trotoar, hingga menghalangi pejalan kaki yang melintas. <br /> <br />Baca Juga Debat Keempat Pilpres 2024 Pertemukan Cawapres Lagi! Apa Saja Topiknya? di https://www.kompas.tv/video/478402/debat-keempat-pilpres-2024-pertemukan-cawapres-lagi-apa-saja-topiknya <br /> <br />#alatperagakampanye #peragakampanye #perludem <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/478411/peneliti-perludem-komentari-bendera-spanduk-hingga-baliho-kampanye-merusak-keindahan-kota
