JAKARTA, KOMPAS.TV - Dengan tegas Presiden Joko Widodo mengatakan seorang presiden boleh berkampanye dan memihak pada calon tertentu dalam kontestasi demokrasi. <br /> <br />Jokowi menyampaikan pernyataan itu di hadapan Prabowo Subianto. <br /> <br />Joko Widodo bilang itu adalah hak demokrasi dan hak politik sebagai seorang pejabat publik sekaligus pejabat politik, namun tidak boleh menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye. <br /> <br />Di sisi lain Jokowi kerap menekankan agar ASN menjaga netralitas dan tidak memihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada pilpres 2024. <br /> <br />Sebelumnya, pada Mei 2023 lalu Jokowi pernah mengatakan bahwa akan cawe-cawe pada pilpres 2024. <br /> <br />Langkah itu diambil demi kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan. <br /> <br />Baca Juga Soal Presiden Boleh Kampanye dan Memihak, Anies Pertanyakan Netralitas Jokowi di https://www.kompas.tv/video/479744/soal-presiden-boleh-kampanye-dan-memihak-anies-pertanyakan-netralitas-jokowi <br /> <br />#jokowi #jokowikampanye #jokowimemihak <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/479763/presiden-boleh-kampanye-dan-memihak-sinyal-jokowi-dukung-siapa-ini-kata-perludem
