KOMPAS.TV - Transparency Internasional merilis hasil indeks persepsi korupsi terbaru dari 180 negara. Masing-masing negara dinilai berdasarkan tingkat korupsi di sektor publik termasuk faktor kemudahan berbisnis, politik, atau hukum. <br /> <br />Dalam skala nol sampai seratus, makin tinggi skor yang didapat, menunjukkan makin bersih suatu negara dari tindakan korup. <br /> <br />Secara global rata-rata indeks persepsi korupsi berada di skor 43. Sementara di Asia Pasific ada di skor 45. <br /> <br />Bagaimana dengan indonesia? <br /> <br />Di tahun 2023, skor Indonesia adalah 34. Bertengger di peringkat 115 dari 180 negara. Turun 5 peringkat dari tahun sebelumnya, meski skor yang didapat sama. <br /> <br />Padahal di tahun 2019, Indonesia pernah mendapat skor 40. Tertinggi sejak 1995, dimana pengukuran indeks terhadap Indonesia dilakukan. <br /> <br />Menurut Wawan Suyatmiko, Deputi Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia, IPK Indonesia cenderung stagnan selama 5 tahun terakhir. <br /> <br />Indonesia punya PR besar dalam hal penegakan hukum dan korupsi sektor politik. <br /> <br />Menanggapi IPK Indonesia yang stagnan dan merosot, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan ditengarai karena ada sistem yang tak berjalan. Sehingga butuh perubahan yang sangat masif dan signifikan. <br /> <br />Baca Juga KPK Periksa Politikus NasDem Soal Korupsi Kementan, Polisi Kembali Periksa Syahrul Yasin Limpo di https://www.kompas.tv/video/481238/kpk-periksa-politikus-nasdem-soal-korupsi-kementan-polisi-kembali-periksa-syahrul-yasin-limpo <br /> <br />#kpk #indonesia #korupsi #jokowi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/481914/ipk-indonesia-anjlok-istana-presiden-fokus-bangun-sistem-pencegahan-korupsi
