PURWAKARTA, KOMPAS.TV - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang tahun baru imlek kali ini, perajin kue dodol keranjang atau dodol china rumahan di Purwakarta, Jawa Barat, mengeluhkan sepi pesanan. <br /> <br />Jika biasanya mereka sibuk memproduksi kue khas tahun baru imlek. <br /> <br />Namun tahun ini mereka harus menurunkan produksinya. <br /> <br />Seperti di rumah produksi ke keranjang milik Hayati, di Gang Aster, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Jawa Barat, para pekerja sudah mulai beraktivitas sejak pagi. <br /> <br />Para karyawan sibuk dengan mengayak terigu, kemudian mengaduk adonan untuk selanjutnya dimasukan ke cetakan kue keranjang. <br /> <br />Setelah itu dikukus selama 16 jam, dan kue keranjang pun siap untuk dipasarkan. <br /> <br />Baca Juga Pasar Atom Surabaya Diserbu Warga Belanja Perlengkapan Imlek! di https://www.kompas.tv/video/481842/pasar-atom-surabaya-diserbu-warga-belanja-perlengkapan-imlek <br /> <br />Dodol atau kue keranjang Hayati merupakan salah satu kue keranjang yang sudah ada sejak tahun 1980-an di Purwakarta. <br /> <br />Namun amat disayangkan, produksi kue keranjang jelang tahun baru imlek tahun 2024 ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. <br /> <br />Pada tahun lalu Hayati bisa memproduksi sebanyak 2 hingga 3 ton tepung beras ketan. <br /> <br />Namun akibat sepinya pesanan, saat ini Hayati hanya memproduksi kurang dari 1 ton tepung beras ketan. <br /> <br />Penurunan permintaan ini disebabkan karena mahalnya harga bahan baku dan tingginya persaingan. <br /> <br />Kue keranjang buatan Hayati ini, biasanya dipasarkan ke toko-toko di Purwakarta, Cikampek, Karawang hingga Bandung. <br /> <br />Untuk menikmati kue keranjang milik Hayati anda perlu merogoh kocek sebesar Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per kilogram. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/482143/harga-bahan-baku-mahal-perajin-kue-dodol-keranjang-turunkan-jumlah-produksi