JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni sejumlah perguruan tinggi, mengkritik pemerintahan Joko Widodo yang membiarkan Pemilihan Presiden 2024, dan prosesnya ternoda sejumlah masalah etika dan hukum. <br /> <br />Sudah 6 perguruan tinggi dalam lima hari terakhir yang menyuarakan keprihatinan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024, khususnya Pemilihan Presiden. <br /> <br />Baca Juga Sivitas Akademika UI, Universitas Hasanuddin dan Universitas Andalas Suarakan Petisi untuk Jokowi di https://www.kompas.tv/video/482249/sivitas-akademika-ui-universitas-hasanuddin-dan-universitas-andalas-suarakan-petisi-untuk-jokowi <br /> <br />Bola petisi bergulir dari kampus-kampus ternama, setelah melihat praktik pelanggaran etika politik, sejak syarat usia capres-cawapres dipenuhi Mahkamah Konstitusi, hingga bagi-bagi bantuan sosial yang masif di tengah Pemilu 2024. <br /> <br />Bahkan petisi awalnya dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, tempat Jokowi menempuh pendidikan sarjana, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno pernah menjadi Rektor. <br /> <br />Lalu menyebar ke Universitas Islam Indonesia, juga di Yogyakarta, dan akhir pekan ini di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/482308/bola-petisi-terus-begulir-dari-kampus-kampus-ternama-kritik-pemerintahan-jokowi
