PALEMBANG, KOMPAS.TV - Komunitas Tionghoa di Kota Palembang mewarisi peninggalan rumah berusia ratusan tahun. <br /> <br />Inilah Rumah Baba Boentjit, berada di Kelurahan III-IV Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, yang menghadap ke Sungai Musi. <br /> <br />Bangunan diperkirakan berusia 300 tahun adalah peninggalan saudagar Ong Eng Twan, yang salah satu keturunannya Ong Boen Tjit. <br /> <br />Berbeda dari rumah tionghoa kebanyakan, bangunan mengambil bentuk rumah limas khas palembang dengan bahan utama kayu unglen. <br /> <br />Ciri khas tionghoa terlihat pada ukiran kayu berhias kaligrafi cina, relief berupa naga dan burung feniks atau fenghuang, serta lukisan bergaya Tiongkok. <br /> <br />Meski usianya sangat tua, kondisi rumah masih sangat terawat. <br /> <br />Budiman merupakan keturunan keenam dari Baba Buncit, berupaya mempertahankan rumah ini, bersama istri, Anik Srimayanti. <br /> <br />Sejak enam tahun terakhir, ahli waris membuka pintu bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin berkunjung. <br /> <br />Harapannya, masyarakat mengetahui sejarah rumah kuno ini dan turut membantu pelestariannya. <br /> <br />Pengelola rumah menawarkan paket wisata bersama warga sekitar. <br /> <br />Berkunjung ke Rumah Baba Buncit saat libur imlek, akan menyadari jika akulturasi budaya di nusantara sudah terjalin sejak lama. <br /> <br />Baca Juga 9 Februari 2024 Apakah Cuti Bersama? Ini SKB 3 Menteri Libur Nasional dan Kalender Pendidikan di https://www.kompas.tv/lifestyle/482710/9-februari-2024-apakah-cuti-bersama-ini-skb-3-menteri-libur-nasional-dan-kalender-pendidikan <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/482717/rumah-baba-boentjit-bangunan-usia-300-tahun-saksi-akulturasi-budaya-tionghoa-di-palembang
