KOMPAS.TV - Ada Anomali Jokowi Effect, ketika PSI yang mengklaim partai-nya Jokowi dalam quick count tak mampu masuk 5 besar. Padahal Prabowo-Gibran unggul dalam hidung cepat. Hal tersebut berbeda saat SBY mencalonkan diri dengan Partai Demokrat Pada Pemilu 2004 Silam. <br /> <br />Mengapa demikian? <br /> <br />Kami bahas bersama Saiful Mujani, Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC. Bergabung juga Pakar Komunikasi Politik, Nyarwi Ahmad. <br /> <br />Baca Juga Soroti Jokowi Effect di Pemilu 2024, Pakar: Jateng Kandang Banteng, Tapi Tidak Kandang Ganjar di https://www.kompas.tv/video/485375/soroti-jokowi-effect-di-pemilu-2024-pakar-jateng-kandang-banteng-tapi-tidak-kandang-ganjar <br /> <br />#jokowi #sby #pemilu <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/485384/pakar-komunikasi-politik-bandingkan-efek-yang-diberikan-jokowi-dan-sby-ke-parpol-saat-pemilu
