JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Perludem, Ihsan Maulana ingatkan KPU tentang dampak kesalahan konversi hasil penghitungan suara di TPS ke sistem informasi rekapitulasi atau sirekap. <br /> <br />Menurut Ihsan, kesalahan yang terjadi tidaknya hanya memicu kesalahan rekap hasil suara berjenjang hingga tingkat pusat. <br /> <br />Tapi juga bisa berimbas pada kepercayaan masyarakat pada hasil pemilu. <br /> <br />Ketua KPU Hasyim Ashyari mengakui ada perbedaan data antara hasil penghitungan suara pada aplikasi sirekap dengan foto dukumen C-Plano hasil yang diunggah di laman infopemilu2024.go.id. <br /> <br />Hasyim meminta maaf kepada publik atas ketidaksesuaian antara data formulir hasil di TPS, dengan hasil yang tertulis di Sirekap. <br /> <br />Menurutnya, kesalahan ini murni karena sistem komputerisasi. <br /> <br />Nantinya untuk menyelaraskan data, KPU akan melakukan koreksi pada tahap rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan. <br /> <br />Baca Juga Upaya Selaraskan Data Perolehan Suara, KPU Koreksi Tahap Rekapitulasi di Tingkat Kecamatan di https://www.kompas.tv/video/485936/upaya-selaraskan-data-perolehan-suara-kpu-koreksi-tahap-rekapitulasi-di-tingkat-kecamatan <br /> <br />#kpu #sirekaperor #penghitungansuara <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/485946/begini-pantauan-penghitungan-suara-hasil-pemilu-2024-di-kpu