JEMBER, KOMPAS.TV - Jumadi mengamuk sambil menggebrak meja, ia meluapkan kemarahannya di Kantor Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur, Jumat (16/02) siang. <br /> <br />Jumadi yang merupakan Caleg DPRD Jember dari Partai Nasdem menduga ada praktik jual beli suara di TPS 35 Dusun Gumuk Segawe. <br /> <br />Ia membuktikan adanya ketidaksesuaian antara data di C Plano hasil di TPS dengan formulir salinan C hasil. <br /> <br />Baca Juga Kesal Ditegur Rekannya, Anggota KPPS di Banjarmasin Pulang ke Rumah Ambil Parang dan Mengamuk di https://www.kompas.tv/regional/485802/kesal-ditegur-rekannya-anggota-kpps-di-banjarmasin-pulang-ke-rumah-ambil-parang-dan-mengamuk <br /> <br />Pada data di C Plano tingkat TPS, rekapitulasi suara milik Jumadi berjumlah 15 suara, namun pada formulir salinan yang menjadi perolehan suara justru hilang dan diduga berpindah ke caleg partai lain. <br /> <br />Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (17/02) siang membantah adanya dugaan jual beli suara terkait hasil rekapitulasi suara milik Jumadi yang hilang. <br /> <br />Pihaknya akan kembali melakukan penghitungan dengan berdasarkan data C plano tempat pemungutan suara. <br /> <br />Jumadi rencananya akan melaporkan dugaan kecurangan ini ke KPU Jember dan juga Bawaslu Kabupaten Jember, Jawa Timur, karena tidak menutup kemungkinan terjadi di TPS lain. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/486320/perolehan-suara-hilang-caleg-dprd-jember-dari-partai-nasdem-ngamuk-dan-akan-lapor-ke-bawaslu
