SURABAYA KOMPAS.TV - Pemilu 2024 telah usai setelah pemungutan suara dilakukan secara serentak. <br /> <br />Pemilihan umum ini menyisakan alat peraga kampanye yang terpasang hampir di semua jalanan. <br /> <br />Melihat banyaknya alat peraga kampanye yang bisa menjadi sampah atau limbah, ibu-ibu lansia yang tergabung dalam kelompok Posyandu Lansia Uswatun Hasanah, melakukan daur ulang APK menjadi tas belanja. <br /> <br />Untuk membuat tas belanja, APK ini dipotong sesuai pola ukuran tas yang akan dibuat. <br /> <br />Setelah itu dilipat dan direkatkan dengan lem. <br /> <br />Menurut Ketua Posyandu Lansia Uswatun Hasanah, ide awal daur ulang APK ini karena prihatin melihat banyak APK yang tidak digunakan lagi setelah pemilu. <br /> <br />Selain itu, dengan daur ulang APK ini ikut mendukung program pemerintah Kota Surabaya yang melarang penggunaan tas kresek plastik untuk belanja. <br /> <br />Menurut rencana tas daur ulang alat peraga kampanye yang ini, akan dibagikan kepada warga setempat, karena bisa dimanfaatkan sebagai kantong berbelanja. <br /> <br />Nantinya tas belanja ini selain dibagikan ke warga juga akan dititipkan ke toko swalayan agar bisa digunakan warga saat berbelanja. <br /> <br />Baca Juga Diduga Stres Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Grobogan Nekat Lukai Diri Sendiri di https://www.kompas.tv/video/486431/diduga-stres-sakit-tak-kunjung-sembuh-pria-di-grobogan-nekat-lukai-diri-sendiri <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/486433/warga-lansia-di-surabaya-ubah-limbah-alat-peraga-kampanye-jadi-tas-belanja