BUTON TENGAH, KOMPAS.TV - Kericuhan terjadi saat warga menggelar unjuk rasa di depan Kantor KPU Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, pada Selasa 27 Februari 2024. <br /> <br />Kericuhan berawal saat massa yang datang dengan membawa alat pengeras suara dihadang oleh polisi. <br /> <br />Meski demikian, massa tetap memaksa masuk ke Kantor KPU sehingga terjadi saling dorong antara massa pengunjuk rasa dan polisi. <br /> <br />Warga melakukan unjuk rasa, karena menilai KPU Buton Tengah mengulur-ngulur waktu pemungutan suara ulang. <br /> <br />Ketua KPU Buton Tengah, La Ode Abdul Jinani mengatakan, batalnya pemungutan suara ulang karena terlambat datangnya surat suara. <br /> <br />Baca Juga Caleg di Ende Tutup Akses Jalan Diduga karena Gagal Lolos di Pileg di https://www.kompas.tv/video/488679/caleg-di-ende-tutup-akses-jalan-diduga-karena-gagal-lolos-di-pileg <br /> <br />Sementara itu, Calon Anggota Legislatif DPRD Kabupaten Subang menyalakan petasan di menara masjid yang berada di daerah Patokbeusi, Kabupaten Subang. <br /> <br />Akibat suara petasan itu sejumlah warga merasa terganggu, bahkan mengaku merasa diteror suara petasan. <br /> <br />Akibat aksi bakar petasan, Caleg DPRD Subang sempat dipertemukan dengan warga. <br /> <br />Ahmad Rizal, Caleg DPRD Kabupaten Subang mengaku, aksi bakar petasan tersebut bukan meneror warga atas kekalahannya. <br /> <br />Melainkan, aksi itu dilakukan sebagai bentuk euforia kemenangan setelah meraih suara tertinggi di Desa Tambakjati. <br /> <br />Baca Juga Pembongkaran Tempat Hiburan Malam di Kota Serang Berlangsung Ricuh di https://www.kompas.tv/video/488552/pembongkaran-tempat-hiburan-malam-di-kota-serang-berlangsung-ricuh <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/488880/unjuk-rasa-warga-di-depan-kantor-kpu-buton-tengah-ricuh-ini-penyebabnya