BAUBAU, KOMPAS.TV - Dua balita berusia empat tahun kini hanya meringis kesakitan dan terbaring di rumahnya, tidak bisa banyak bergerak, akibat luka bakar serius di tubuh mereka. <br /> <br />Peristiwa ini bermula, pada tanggal 27 Februari 2024 lalu, ketika seorang pria berusia 22 tahun, berinisial RO, tega melemparkan bom molotov ke ayah kandungnya. <br /> <br />Kejadian ini terjadi di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. <br /> <br />Nyatanya, serangan tersebut tidak hanya melukai sang ayah, tapi juga adik dan kerabat pelaku yang masih berusia empat tahun. <br /> <br />Sebelum peristiwa ini, terjadi cekcok antara sang ayah dan pelaku. <br /> <br />Atas perdebatan yang terjadi, pelaku kemudian mengancam membunuh dan membakar rumah ayahnya. <br /> <br />Diduga karena kesal, tidak terima dinasihati ayahnya, pelaku pun melakukan aksi kejinya dengan melemparkan bom molotov, hingga terdengar suara bunyi ledakan dan api membesar. <br /> <br />Baca Juga 2 Kali Rumahnya Dilempari Bom Molotov, Sekretaris PWNU Lampung Laporkan Aksi Teror ke Polisi! di https://www.kompas.tv/video/472148/2-kali-rumahnya-dilempari-bom-molotov-sekretaris-pwnu-lampung-laporkan-aksi-teror-ke-polisi <br /> <br />#bommolotov #masalahkeluarga #balita <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/490042/karena-masalah-keluarga-2-balita-alami-luka-bakar-akibat-ledakan-bom-molotov