Surprise Me!

Tanpa Wahana Permainan, Omzet Pedagang Mainan Dugderan Turun

2024-03-06 39 Dailymotion

SEMARANG, KOMPAS.TV - Mainan tradisional seperti kapal otok-otok dan gerabah pasaran menjadi ciri khas saat dugderan sehingga ramai diburu. Selain bernostalgia dengan mainan yang sudah jarang ditemui ini, warnanya yang cerah selalu menarik perhatian pembeli. <br /> <br />Meskipun masih menjadi primadona saat dugderan, namun pedagang dugderan di Kawasan Alun-alun Masjid Agung Kota Semarang mengaku omzet penjualan mainan khas dugderan menurun. Hal ini karena ditiadakannya wahana permainan pada dugderan kali ini sehingga daya tarik masyarakat untuk datang menurun. <br /> <br />Bahkan penurunan omzet hingga 50 persen per harinya, seperti yang dialami Santosa, pedagang kapal otok-otok yang sudah berjualan saat dugderan selama belasan tahun, biasanya dalam sehari ia bisa menjual hingga seratus kapal mainan namun kini dagangannya hanya laku 20 biji saja. <br /> <br />"Tidak adanya wahana permainan tahun ini cukup mempengaruhi pengunjung yang datang. Jadinya yang beli dagangan sepi, padahal tahun kemarin ramai," ucap Santosa. <br /> <br />Hal serupa juga dialami Susanto, pedagang gerabah pasaran, meskipun pembeli tidak seramai saat ada wahana permainan, namun ia tetap bersyukur. <br /> <br />"Wah, tidak ada wahana permainan itu mempengaruhi penjualan sekali. Cuma, ya, mau bagaimana lagi. Kita syukuri saja," ucap Susanto. <br /> <br />Para pedagang berharap, hari-hari mendekati bulan Ramadan, pengunjung akan kembali meningkat dan membeli dagangan mereka. Pasar dugderan 2024 bisa dikunjungi hingga tanggal 8 Maret mendatang mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. <br /> <br />#dugderan #semarang #bulanramadan <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/490547/tanpa-wahana-permainan-omzet-pedagang-mainan-dugderan-turun

Buy Now on CodeCanyon