PALEMBANG, KOMPAS.TV - Menjelang ramadan, ribuan peziarah mengikuti tradisi ziarah kubro dengan menyambangi permakaman ulama di Kota Palembang. <br /> <br />Ziarah untuk mendoakan ulama dan habib terdahulu yang pernah berdakwah di Palembang. <br /> <br />Puncak ziarah kubro tradisi ziarah ke pemakaman ulama di Kota Palembang menjelang ramadan berlangsung di sejumlah titik selama 3 hari. <br /> <br />Meski gerimis turun tak menyurutkan antusias peziarah menyambangi sejumlah pemakaman, antara lain pemakaman Pangeran Syarif Ali Bsa di Kelurahan Lima Ilir. <br /> <br />Dilanjutkan melakukan longmarch ke Pemakaman Kesultanan Kawah Tekurep di Kelurahan Tiga Ilir. Di komplek ini bersemayam penguasa dari Kesultanan Palembang Darussalam beserta keluarga dan ulama. <br /> <br />Dari Kawah Tekurep, ziarah berlanjut ke Komplek Pemakaman Kambang Koci di Pelabuhan Boombaru. <br /> <br />Digelar rutin pada paruh akhir bulan Sya'ban, ziarah diikuti ribuan peserta baik dari Kota Palembang provinsi lain bahkan mancanegara. <br /> <br />Selain menyambut ramadan, peserta juga bertujuan meraih keberkahan dan mengenang perjuangan para ulama terdahulu dalam berdakwah. <br /> <br />Tradisi ini kemudian jadi agenda wisata religi unggulan Pemkot Palembang. <br /> <br />Selain menyambut ramadan, ziarah kubro juga memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat. <br /> <br />Baca Juga Petani di Desa Baru Banyuasin Budidaya Madu Kelulut dan Mina Padi di https://www.kompas.tv/video/490624/petani-di-desa-baru-banyuasin-budidaya-madu-kelulut-dan-mina-padi <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/490627/menyambut-bulan-ramadan-tradisi-ziarah-kubro-di-palembang-digelar-selama-3-hari
