SEMARANG, KOMPAS.TV - Bawaslu Provinsi Jawa Tengah buka suara soal dugaan lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia, PSI, di dua lokasi TPS di Kabupaten Sukoharjo dan Purworejo, Jawa Tengah. <br /> <br />Menurut Bawaslu Jawa Tengah, lonjakan suara PSI di dua TPS di Sukoharjo dan Purworejo itu terjadi karena kesalahan pembacaan input data pada aplikasi Sirekap. <br /> <br />Sebelumnya, Bawaslu Jawa Tengah mendapatkan laporan dari para saksi adanya keberatan dan anomali dari hasil rekapitulasi data di aplikasi Sirekap yang tidak sama dengan hasil di form C-satu hasil dan form C plano. <br /> <br />Setelah ditelurusi, ternyata kesalahan terjadi pada sistem Sirekap yang salah menerjemahkan data yang diunggah melalui ponsel. <br /> <br />Baca Juga Pro Kontra Hasil Suara PSI Melojak Hingga Polemik Anggaran Makan Siang Gratis | Laporan Khusus di https://www.kompas.tv/video/490665/pro-kontra-hasil-suara-psi-melojak-hingga-polemik-anggaran-makan-siang-gratis-laporan-khusus <br /> <br />Dugaan anomali lonjakan suara PSI, serta kisruh aplikasi penghitungan suara Sirekap ini juga direspons Menko Polhukam Hadi Cahyanto. <br /> <br />Menurutnya, tudingan soal dugaan adanya penggelembubgan suara PSI baru bersifat spekulasi, sehingga harus dibuktikan. <br /> <br />Hadi menyarankan, agar masyarakat tetap memantau hasil resmi penghitungan suara manual berjenjang dan menunggu penetapan hasil suara pemilu 2024 di KPU pada 20 Maret mendatang. <br /> <br />Baca Juga Menko Polhukam Hadi Tanggapi Lonjakan Suara PSI: Harus Dibuktikan, Masih Asumsi di https://www.kompas.tv/video/490553/menko-polhukam-hadi-tanggapi-lonjakan-suara-psi-harus-dibuktikan-masih-asumsi <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/490676/bawaslu-jawa-tengah-buka-suara-soal-dugaan-lonjakan-suara-psi-di-2-tps
