KOMPAS.TV Pengkhianatan telah menodai cinta korban Indriana dengan tersangka DA. Tanpa sepengetahuan Indriana, DA ingin kembali merajut asmara dengan DP yang merupakan mantan kekasihnya. <br /> <br />DP menerima tapi mengajukan syarat, DA harus menghabisi nyawa Indriana. <br /> <br />Kriminolog Adrianus, Meliala menyebut DP memiliki karakter posesif dan dominan, yakni keinginan menguasai orang lain secara berlebihan. Ketika bercampur rasa cemburu, apapun bisa dilakukan. <br /> <br />Sementara itu, Psikolog menilai tindakan DP menunjukkan gadis 24 tahun ini tidak ingin berbagi asmara dengan siapapun. Cinta bersyarat yang ditawarkan DP disambut DA. <br /> <br />Seandainya hubungan asmara antara DP dan DA tidak hanya bermodal hasrat ingin saling memiliki, bisa jadi mereka tak perlu membunuh Indriana. <br /> <br />Lantas kenapa hanya gara-gara persoalan cinta segitiga diwarnai cemburu DP dan DA gelap mata menghabisi nyawa Indriana? Apakah memutuskan hubungan asmara dengan Indriana tidak cukup? <br /> <br />Kasus pembunuhan berencana ini telah menunjukkan pada kita bahwa hubungan percintaan yang salah dapat merugikan diri dan orang lain. Apalagi jika dua orang yang bertemu, masing-masing menyertakan persoalannya. <br /> <br />Menghilangkan nyawa orang lain merupakan perbuatan di luar kemampuan orang pada umumnya, apalagi jika sebelumnya pelaku tidak pernah melakukan tindak kejahatan. <br /> <br />Psikolog menyebut perlu ada pemeriksaan psikologis terhadap tersangka DP guna mengetahui kondisi psikisnya. <br /> <br />Hanya karena cemburu dalam cinta segitiga, tersangka DP tanpa pikir panjang nekat merencanakan pembunuhan terhadap Indriana. <br /> <br />Kini DP hanya bisa menyesali perbuatannya. Kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Indriana Dewi Eka dapat menjadi pelajaran berharga. <br /> <br />Serumit apapun masalah yang kita hadapi, jangan mudah tersulut emosi. Apalagi sampai gelap mata mengancam keselamatan orang lain. <br /> <br />Kedepankan akal sehat dan nurani, jangan sampai menyesal di kemudian hari. <br /> <br />Baca Juga Fakta-Fakta dan Kronologi Pembunuhan Berencana Cinta Segitiga Libatkan Caleg DPR RI di https://www.kompas.tv/video/491541/fakta-fakta-dan-kronologi-pembunuhan-berencana-cinta-segitiga-libatkan-caleg-dpr-ri <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/491542/pembunuhan-berencana-cinta-segitiga-kriminolog-nilai-pelaku-da-berkarakter-posesif-dan-dominan
