JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia mendapatkan sorotan di Sidang Komite Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss, 12 Maret lalu, terkait pelaksanaan pemilu 2024. <br /> <br />Anggota Komite Hak Asasi Manusia PBB dari Senegal, Brace Waly Ndiaye, menyinggung netralitas Presiden Joko Widodo, pada pilpres 2024. <br /> <br />Brace mempertanyakan lolosnya Gibran Rakabuming Raka, sebagai kandidat calon wakil presiden, di saat-saat terakhir. <br /> <br />Hal ini pun mendapatkan respons dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburohkman. <br /> <br />Menurut Habiburohkman, apa yang disampaikan Brace Wally Ndiaye, merupakan pertanyaan kritis, dan bukanlah pernyataan yang bersifat menghakimi, dan itu merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. <br /> <br />Selanjutnya, politisi Partai Gerindra ini juga mengatakan terkait legitimasi pemilu 2024 lalu. <br /> <br />Beberapa negara demokrasi seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia telah mengucapkan selamat, karena pemilu telah selesai dilaksanakan. <br /> <br />Sementara itu, Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Firman Jaya Daeli menilai, pernyataan anggota komite ham PBB, menunjukkan kepedulian dunia internasional terhadap Indonesia. <br /> <br />Ia juga bilang, hal itu sekaligus menunjukkan berkurangnya legitimasi pemilihan umum di Indonesia. <br /> <br />Terlebih, isu dugaan kecurangan dalam pemilu, telah lebih dulu disuarakan di tanah air. <br /> <br />Pertanyaan terkait mengenai netralitas Joko Widodo pada pilpres 2024, nyatanya tidak dijawab oleh perwakilan Indonesia, yang dipimpin oleh Dirjen Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat. <br /> <br />Ia justru memjawab pertanyaan perihal kebebasan beragama, pengerahan militer di Papua, hingga hak politik orang asli Papua, yang ditanyakan Ndiaye, bersamaan dengan kasus netralitas Jokowi. <br /> <br />Pertanyaan yang disampaikan anggota komite hak asasi manusia PBB, 12 Maret lalu, menandakan pemilu yang sudah dijalani di Indonesia turut menjadi perhatian dunia. <br /> <br />Sedangkan, rencana membawa dugaan kecurangan pemilu melalui hak angket DPR ataupun ke MK juga tengah dipersiapkan, menunggu penetapan hasil pemilu resmi dari KPU, 20 Maret mendatang. <br /> <br />Baca Juga Berkah Ramadan Bagi Pengrajin Beduk di Banyumas, Orderan Melejit Hingga 300 Persen! di https://www.kompas.tv/video/493597/berkah-ramadan-bagi-pengrajin-beduk-di-banyumas-orderan-melejit-hingga-300-persen <br /> <br />#pbb #jokowi #pilpres2024 <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/493599/momen-anggota-komite-ham-pbb-pertanyakan-netralitas-presiden-jokowi-di-pilpres-2024
