JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua sikap berbeda ditunjukkan kubu pasangan pemilihan Presiden Anies Baswedan Muhaimin Iskandar. <br /> <br />Bila capres-cawapresnya menggugat pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi, partai pengusungnya, Nasdem sudah mengakui kemenangan rival politiknya, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. <br /> <br />Adegan kontras dalam satu kubu pemilihan presiden 2024, terjadi pasca-Komisi Pemilihan Umum mengumumkan prabowo-gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, pada Rabu (20/03) malam. <br /> <br />Pengakuan Nasdem atas kemenangan Prabowo, dianggap sebagai bakal masuknya Nasdem ke dalam koalisi Prabowo-Gibran. <br /> <br />Dan Prabowo, membutuhkan kekuatan mayoritas di parlemen untuk mengegolkan kebijakan-kebijakannya selama periode 2024-2029. <br /> <br />Namun demikian, komposisi mayoritas di parlemen pendukung Prabowo sebaiknya memberikan juga kekuatan buat oposisi. <br /> <br />Lantaran oposisi menjadikan pemerintahan prabowo bisa jadi lebih seimbang dan demokratis. <br /> <br />Saat ini, di dalam koalisi Anies-Muhaimin, baru Nasdem yang memberikan sinyal merapat ke kubu Prabowo. <br /> <br />Bila terjadi, maka kekuatan Prabowo di Senayan mayoritas dengan kekuatan oposisi Prabowo yang juga kuat sebagai penyeimbang politik. <br /> <br />Baca Juga [FULL] Ini 3 Poin yang Disampaikan Prabowo Usai Kunjungi Surya Paloh di NasDem Tower di https://www.kompas.tv/video/494918/full-ini-3-poin-yang-disampaikan-prabowo-usai-kunjungi-surya-paloh-di-nasdem-tower <br /> <br />#anies #suryapaloh #prabowo <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/494953/kata-pengamat-soal-beda-sikap-anies-surya-paloh-terkait-hasil-pemilu-2024