PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Pemilik usaha kain sarung Pohon Korma, Jamaludin Al Katiri, mengatakan bahwa pada Ramadan tahun ini, sarung asli buatan Kota Tegal, Jawa Tengah, telah menembus pasar di tiga negara: Saudi Arabia, Qatar, dan Yordania. Corak yang paling diminati adalah songket Turki. <br /> <br /> <br /> <br />Produk tersebut dibuat dengan bahan sutra sintetis atau buatan. Selain sarung, produk lain yang laris manis di negara-negara tersebut adalah kain kafan buatan Sarung Pohon Korma. <br /> <br /> <br /> <br />Jamaludin menyebutkan bahwa tahun lalu penjualan sarungnya sempat lesu akibat mahalnya biaya kontainer dampak perang Israel-Palestina. Penjualan berangsur membaik mulai Januari-Februari 2024, dan puncaknya pada Ramadan tahun ini. Penjualan kembali normal bahkan pasarnya meluas hingga ke Qatar dan Yordania. <br /> <br /> <br /> <br />Sementara itu, dalam negeri, Jamaludin mengatakan penjualan di bulan Ramadan juga sangat baik dan mengalami peningkatan drastis. Contohnya, penjualan melalui marketplace, biasanya hanya sebanyak 100-150 potong per hari. Pada Ramadan sekarang, pesanan mencapai 860 potong per hari. Pembeli memesan dari mulai 2 potong, 5 potong, hingga 100 potong. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/495864/sarung-tegal-tembus-pasar-3-negara