JAKARTA, KOMPAS.TV - Silaturahmi antar kubu di pilpres saat lebaran bisa saja menjadi jembatan untuk mempertemukan dua tokoh besar yakni Megawati dan Prabowo. Apalagi keduanya diakui tak punya sejarah berkonflik. <br /> <br />Momen bertemunya Megawati dan Prabowo akan menjadi momen besar politik nasional pasca pilpres. <br /> <br />Sebelumnya, Ketua MPR yang juga Waketum Partai Golkar Bambang Soesatyo menyebut silaturahmi pasca-lebaran jadi satu hal yang penting untuk merajut kembali hubungan antarpribadi pasca pilpres 2024. <br /> <br />Bamsoet bahkan menilai, tak perlu ada oposisi dalam pemerintahan mendatang karena menurutnya situasi Indonesia lebih cocok menggunakan demokrasi gotong royong. <br /> <br />Peran oposisi biar bagaimanapun sangat dibutuhkan sebagai pengawas jalannya pemerintahan. Namun bagaimana bila ujung-ujungnya Prabowo merangkul semua pihak dan parlemen kembali berjalan tanpa opoisis? <br /> <br />PDIP sebagai partai pemenang pemilu pun bahkan sudah menugaskan Puan Maharani untuk membangun komunikasi dengan Prabowo. Meski masih ada sosok Jokowi yang disebut-sebut bisa jadi penghalang. <br /> <br />Baca Juga Bambang Soesatyo: Tak Perlu Ada Oposisi, Kita Butuh Demokrasi Gotong Royong di https://www.kompas.tv/video/499933/bambang-soesatyo-tak-perlu-ada-oposisi-kita-butuh-demokrasi-gotong-royong <br /> <br />#pdip #prabowo #oposisi <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/499940/politis-pdip-tanggapi-pernyataan-bamseot-soal-tak-perlu-ada-oposisi
