POSO, KOMPAS.TV - Harga biji kakao kering terus melonjak dan sudah mendekati Rp.200.000 per kilogram. Sementara petani kakao di wilayah Kabupaten Poso saat ini masih menantikan masa panen raya mei mendatang. <br /> <br />Dari hari ke hari, harga biji kakao kering terus melonjak. Per hari jumat, 19 april 2024, sudah menembus Rp.172.500 per kilogram. <br /> <br />Salah satu pembeli biji kakao kering Hasan Basry bilang, melonjaknya harga kakao memberikan pendapatan lebih bagi petani. <br /> <br />Melonjaknya harga kakao di Indonesia dipengaruhi anjloknya produksi di Pantai Gading sebagai penghasil kakao terbesar di dunia. Sehingga pabrik dalam negeri kekurangan bahan baku dari impor. <br /> <br />Nisman, salah satu petani kakao di Kelurahan Tegal Tejo, Kecamatan Poso Kota Utara ini berharap pada panen raya sekitar bulan maret mendatang, harga masih tetap tinggi. <br /> <br />Kakao merupakan komoditi andalan Kabupaten Poso dengan produksi mencapai 27 juta kilogram per tahun saat panen raya. <br /> <br />Perkebunan kakao lebih banyak dikelola secara mandiri oleh petani 37 ribu kepala keluarga. Mereka mengelola lahan lebih dari 37 ribu hektar yang tersebar di Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara / Pamona Bersaudara, Lage dan Pinggiran Kota Poso. <br /> <br />#Kakao #HargaMelonjak #KelompokTani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/501596/harga-kakao-kering-melonjak-tajam
