GORONTALO, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo sebelumnya resmi telah dilaporkan ke Polda Gorontalo atas dugaan kasus pelecehan seksual. <br /> <br />Satgas PPKS Universitas Nahdatul Ulama Gorontalo pun mengungkapkan, hingga kini sebanyak 11 orang yang menjadi korban, yakni 8 orang dosen dan 3 orang staf. <br /> <br />11 korban itu pun diketahui telah resmi melaporkan terduga pelaku ke Polda Gorontalo dan telah menjalani sejumlah pemeriksaan. <br /> <br />Satgas PPKS pun hingga kini terus melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap kasus tersebut, dan masih mendalami adanya korban lainnya. <br /> <br />Bahkan, satgas PKKS menegaskan apapun yang terjadi, korban bersama satgas ppks tidak akan mencabut laporan yang telah dilayangkan. <br /> <br />Baca Juga Surya Paloh Hadiri Halalbihalal PKS, Aboe Bakar: Semoga Kita Bisa Bekerja Sama di https://www.kompas.tv/nasional/503212/surya-paloh-hadiri-halalbihalal-pks-aboe-bakar-semoga-kita-bisa-bekerja-sama <br /> <br />Sementara itu, satgas Universitas NU Gorontalo juga menegaskan bahwa terduga pelaku telah dinonaktifkan sebagai rektor sejak 16 April 2024 kemarin. <br /> <br />Mereka pun berharap, kejadian yang dapat mencoreng nama baik kampus ini tidak akan terulang lagi. <br /> <br /> <br /> <br />#Dugaanpelecehan <br /> <br />#universitasnahdatululamagorontalo <br /> <br />#rektor <br /> <br />#gorontalo <br /> <br />#SatgasPPKS <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/503228/satgas-ppks-unugo-tegaskan-tak-akan-cabut-laporan-dugaan-pelecehan-seksual-oleh-rektor