Ini menunjukkan betapa barbar dan brutalnya keenam jaksa menggunakan bahan tuntutan berdasarkan observasi psikolog Antonia Ratih Anjayani yang mengamati video CCTV hasil rekayasa Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto. Rekayasa ini diorkestrasi oleh kapolda metro jaya 2016 Tito Karnavian dan Dirreskrimum polda metro jaya 2016 Krishna Murti.<br /><br />Keenam jaksa penipu Ardito Muwardi, Shandi Handika, Sugih Carvallo, Hari Wibowo, Wahyu Oktaviandi, dan Maylany Wuwung berkomplot dengan sesama penipu perekayasa video CCTV Muhammad Nuh Al-Azhar dan Christopher Hariman Rianto yang diorkestrasi oleh Krishna Murti.<br /><br />Isi flashdisk di tangan jaksa sendiri berubah waktu demi waktu tetapi mereka seolah tidak peduli dengan keutuhan (integritas) data yang ada di dalamnya. Sesi tanya-jawab dengan kedua ahli forensik digital penipu tersebut dirancang agar rekayasa yang mereka rencanakan berhasil menggiring publik dan hakim untuk memutuskan perkara sesuai dengan rekayasa mereka. Dan mereka berhasil.<br /><br />37 BUKTI ILMIAH REKAYASA VIDEO CCTV OLEH MUHAMMAD NUH AL-AZHAR DAN CHRISTOPHER HARIMAN RIANTO:<br />https://drive.google.com/file/d/1ufO4JQdDZSBvSzRnbjVQFJVWIZSIYU9e/view?usp=sharing<br /><br /><br /><br />SEMANGAT MEMBONGKAR REKAYASA VIDEO CCTV KASUS JESSICA KUMALA WONGSO<br />RISMON HASIHOLAN SIANIPAR