Konflik antara Rusia dan Ukraina merupakan salah satu konflik yang kompleks dan berkelanjutan di kawasan Eropa Timur. Konflik ini memiliki akar sejarah yang panjang, dengan beberapa titik puncak yang penting dalam beberapa tahun terakhir.<br /><br />Salah satu pemicu utama konflik adalah aneksasi Crimea oleh Rusia pada tahun 2014, yang diikuti oleh konflik di wilayah Donbas di Ukraina timur yang didukung oleh pemberontak yang didukung oleh Rusia. <br /><br />Ukraina dan banyak negara lain menganggap aneksasi Crimea sebagai pelanggaran hukum internasional dan kedaulatan Ukraina.<br /><br />Selama bertahun-tahun, pertempuran dan ketegangan terus berlanjut di wilayah Donbas, meskipun adanya gencatan senjata yang diumumkan dari waktu ke waktu. <br /><br />Upaya perdamaian dan mediasi internasional, termasuk melalui Minsk agreements, telah dilakukan tetapi seringkali tidak berhasil mencapai penyelesaian yang langgeng.<br /><br />Konflik ini juga memiliki dampak besar, baik secara politik, ekonomi, maupun kemanusiaan. Ribuan orang telah tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi. <br /><br />Di samping itu, konflik ini juga mempengaruhi hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat, termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat, yang memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Rusia sebagai respons terhadap tindakan agresifnya.<br /><br />Meskipun situasinya kompleks dan sulit, penting bagi semua pihak yang terlibat untuk terus mencari solusi damai dan politik yang akan mengakhiri konflik, memulihkan perdamaian, dan menghormati kedaulatan serta integritas teritorial Ukraina. <br /><br />Ini membutuhkan komitmen dari semua pihak, baik di dalam negeri maupun dari pihak luar, untuk bekerja sama dalam mencapai penyelesaian yang berkelanjutan.
